Minggu, 27 Juni 2010

Walisongo

Pondok pesantren walisongo didirikan pada pertengahan 1993 oleh seorang pemuda (ketika itu belum jadi kiai) alumnus pondok pesantren Mahir al riyadl Ringin Agung Kediri Jawa Timur bernama Muhammad Noer Qomaruddin dengan dukungan dari tokoh masyarakat setempat seperti H.M Ridho Dinata (mantan anggota DPRD Lampung utara), Drs. H. Rohimat aslan (mantan kakanwil Depag Lampung Utara yang kini menjabat wakil bupati Lampung Utara) dan tokoh tokoh lainnya. mulanya lembaga pendidikan di pondok pesantren walisongo hanya madrasah diniyah dengan kitab-kitab kuning sebagai materin kegiatan belajar mengajar. mengingat kepentingan umat akan generasi yang tidak hanya pandai dalam keilmuan agama saja namun juga pada seorang intelek di bidang agama dan ilmu umum, maka pada tahun 2001 pondok pesantren walisongo mendirikan sebuah sekolah formal setingkat SLTP yang kemudian diberi nama MTs Plus walisongo. 3 tahun berikutnya (2004) Madrasah Aliyah (MA) Plus walisongo menyusul dan berselang tiga tahun Pondok pesantren walisongo mendirikan Akademi Kebidanan (AKBID) An Nur Husada Walisongo yang merupakan AKBID pertama di lingkungan pesantren di Lampung.
Disamping itu, pondok pesantren Walisongo juga membuka Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Hajar Aswad dan telah mendampingi jama'aah haji yangtergabung dalam KBIH Hajar Aswad mulai dari Tahun 2004.


Gambar : KH. Drs. Muhammad Noer Qomaruddi AS. MH
Pendiri pondok pesantren Walisongo

Letak Geografis
Pondok pesantren walisongo terbagi kedalam 2 wilayah. wilayah utara berada di desa sukamaju kecamatan Abung Semuli dan wilayah selatan berada di desa Bandar Kagungan Raya (Pemekaran desa Kalibalangan). dengan lokasi yang strategis tersebut pondok pesantren walisongo kini berkembang menjadi salah satu pondok pesantren yang besar di wilayah lampung utara. hingga saat ini pondok pesantren walisongo tercatat memiliki santri yang jumlahnya mencapai lebih dari seribu orang.
Gambar : Salah satu Sudut Pondok Pesantren Walisongo

Walisongo Berkhidmat Untuk Ummat

1 komentar:

  1. Assalamualaikum...salam kenal..!jadi inget pertama kali saya masuk Ponpes Wali Songo, pada waktu itu saya kelas 3 SD (th 1993) saya pada waktu itu adalah santri no Absen 3, setelah ukhti Tari dan Yuni. Pada awal ponpes berdiri hanya ada 13 orang santri pada hari pertama pelajaran iqro yang kami terima, Subhanallah....!sekarang sudah ada ribuan santri di Pondok Pesantren ini yang telah menanamkan Pondasi Islam didalam saya mengarungi kehidupan...!Semoga semakin maju dan jaya dalam menyebarkan dakwah Islam. Wassalam

    Nb. salam buat Abah Qomaruddin

    BalasHapus